Last Update

blog for sharing

Mail Instagram Pinterest RSS

Hidup lebih baik dengan listrik

Listrik merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan kita. Segala sektor pembangunan di negeri ini membutuhkan adanya sebuah energi yang mendukungnya. Oleh karena itu keberadaann listrik sangat dibutuhkan. Kita tidak bisa menampik akan ketergantungan manusia kepada listrik dari masa ke masa yang semakin meningkat. Dalam dunia pendidikan misalnya, betapa listrik sangat dibutuhkan bagi para pelajar untuk mendukung kegiatan belajarnya baik di sekolah maupun dirumah-rumah.  Bagi kita yang tinggal di dalam perkotaan kita tidak terlalu asing dengan listrik, tetapi didaerah-daerah pedesaan yang terpencil barangkali kita akan sulit mendapatkan listrik. Apabila di daerah itu mungkin kita akan merasa kehilangan dan mencari, “Listrik” mungkin itu yang ada dibenak kita sesaat.

Sejak jaman kemerdekaan tahun 1945 listrik sudah mengambil peran dalam pembangunan NKRI. Pada saat itu Pemerintah sudah mendirikan jawatan listrik yang kemudian pada tahun 1961 mulai dibentuk PLN (Perusahaan Listrik Negara). Keberadaan PLN dari tahun ke Tahun semakin dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Hingga Tahun 2012 ini PLN telah  berkembang dengan memberikan layanan kepada masyarakat melalui unit-unit PLN di wilayah. Berbagai program inovasi terus dilakukan oleh PLN dalam mengupayakan peningkatan tenaga listrik negara dalam upaya medukung pembangunan. Salah satu yang masih hangat barangkali jika kita ingat pada tahun 2011 lalu PLN membuat gebrakan program yaitu “GRASS” Gerakan Sehari Sejuta Sambungan. Program yang digulirkan PLN tersebut sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan listrik masyarakat yang belum merasakan dan menikmati adanya listrik. Listrik bagi kehidupan tentu dapat memberikan perubahan sosial yang lebih baik. Dengan pemanfaatan yang benar dan tepat tentunya. Satu sisi kita juga harus menghemat energy yang kita gunakan mengingat persedian sumber energy di bumi pertiwi kita sudah mulai menurun. 

*Tadinya tulisan ini mau diikutin lomba,, tapi belum selesai nulisnya sudah terlewat dan telat

0 comments:

Post a Comment