Mereka adalah orang-orang yang membawa nyawa mereka di pundak mereka, berjihad di jalan Allah dan tidak takut dan gentar terhadap celaan siapapun.
Mereka adalah orang-orang tugas utamanya membebaskan tanah yang diberkahi Allah untuk semua alam. Orang-orang yang membuang dunia dan hidup di bawah bombardier senjata api, blockade kawan dan lawan. Kalau mau, mereka akan meninggalkan negari mereka dan warganya, kemudian hidup secara individualistic, mereka akan memiliki harta yang banyak. Namun surga telah memenuhi pikiran dan hidup mereka.
Mereka adalah kaum yang mengorbanankan nyawa para pimpinannya yang enggap hidup di istana seperti kebanyakan pemimpin Arab sementara rakyatnya mengalami derita blockade dan pesakitan.
Mereka adalah orang-orang yang membawa Al-Quran dan As-Sunnah, membaca sejarah dan kenyataan, dan memahami arti dari jihad dan perdamaian, dan hukum-hukum perang dan perdamaian, dan mekanisme yang berjuang dan negosiasi, dan memahami cara untuk mengambil factor-faktor dengan tetap penuh tawakal pada Allah. Mereka adalah orang-orang yang membawa misi mengangkap kepala umat Islam, mengembalikan kehormatan mereka yang terampas dan harga diri yang hilang. Semoga Allah membalas mereka dengan balasan yang baik.
Demi Allah, saya bahagia hidup di jaman mereka. Setiap kesedihan merasuk di dalam diri atau luka di belahan bumi Islam lain, kemudian saya khawatir untuk putus ada dan gagal, saya membaca sejarah Hamas dan realitas yang mereka hadapi. Kemudian saya bersemangat kembali. Saya kembali berbahagia dan bersemangat, dan produktif.
Hal ini akan selalu terjadi ketika kita membaca kisah-kisah mujahidin, kaum pengubah dan ulama. Semangat itu pulih ketika kita menelaah kehidupan Alib Arslan, Nouruddin Mahmud, Salaheddin Al-Ayubi, Mudlaffar Qutz, ketika meninjau perikehidupan di Al-Bukhari dan Muslim, Asy-Syafei dan Ibnu Hanbal dan Ibnu Ezz Abdel-Salam, Ibnu Taymiyah.
Hal ini juga terjadi ketika belajar kehidupan Ahmed Yassin dan Rantisi, Abu Shanab, Akl, Yahya Ayyash, Hamas dan Al-Zahar, Hamas dan lain-lain, dan pahlawan umat lainnya.







0 comments:
Post a Comment