Subuh 1 Syawal 1431 H diiringi saut-sautan suara Takbir akhirnya air mataku menetes. Tidak terasa ramadhan telah berlalu dari genggaman harapanku.. haru,pilu,malu diri ini pada Allah semua menyatu dimana diri ini merasakan kekecewaan karena masih belum maksimal memanfaatkan kemurahan akan kenikmatanMu di bulan yang penuh berkah "Syahru Ramadlan". Tidak ada jaminan seorang hamba Allah akan diberikan kesempatan untuk berjumpa kembali dengan Ramadhan yang akan datang, yang ada hanyalah memberikan yang terbaik ketika Allah memberikan kesempatan itu. Namun begitu pula dengan sebuah kesabaran, kekecewaanpun ada batasnya, kekecewaan merupakan bentuk evaluasi untuk melanjutkan perjalan hidup ini dengan lebih baik. Metamorfosis ini harus terus berlanjut hingga memunculkan suatu keindahan, keindahan yang layak disisi Allah. Ramadhan merupakan bentuk sebuah ujian dari Allah untuk hambanya. ketika ia mampu melaluinya dengan tekadnya maka ia akan memperoleh nilai yang sangat mulia. Apabila  kita tidak mampu melewatinya maka yang kita peroleh bukanlah nilai merah atas kelalaian kita melainkan itulah sisi kemampuan kita yang telah kita maksimalkan, tidak lantas berhenti tetapi harus mengoreksi diri untuk  menjadi lebih baik.

So teruslah Beramal,, sampai lelah yang mengejar kita,,